Kegiatan Sosial
Disamping Membangun Insprestruktur ( Gedung,
Jalan Taman dan lain sebagainya) Pemerintah Kota Surabaya juga
membangun atau memperbaiki Moral warga masyarakat Kota Surabaya yang
akan bertugas mamanfatkan, merawat dan melestarikan aset dan Budaya Kota
Surabaya.
Salah satu pembangunan moral bagi warga masyarakat Kota Surabaya ialah telah dilakukannya Penutupan sebagian Lokalisasi yang berada di Kota Surabaya. Hal itu dilakukan agar warga masyarakat Kota Surabaya menjadi warga masyarakat yang sehat jasmani dan sehat rohani serta menjadi masyarak yang mempunyai etika dan moral yang baik.
Penutupan Lokalisali di Dupak Bangun Sari
merupakan langkah awal program Pemerintah Kota yang akan menutup semua
lokalisasi yang berada di Kota Surabaya yang notabene adalah sebagai
Kota terbanyak lokalisasinya di Jawa Timur. Penutupan di Lokalisasi
tertua di Surabaya dan pernah menjadi kawasan prostitusi yang terbesar
dengan PSK terbanyak, yaitu 3.500 orang. Menurut data dari Dinas Sosial
Kota Surabaya sebelum Tahun 2010. Dupak Bangun Sari mempunyai 62 Wisma
dengan 51 mucikari dan 213 pekerja seks komersial. Dua Tahun terakhir
sudah empat wisma yang ditutup dan 64 pekerja seks komersial
dipulangkan.
Mereka mendapatkan pesangon Rp 3.000.000,- /
orang dari Kementerian Sosial. Rencananya Lakalisasi Dupak Bangu Sari
akan ditutup total. Rencana penutupan ini sudah mendapatkan dukungan
persetujuan dari seluruh warga yang berada di lakalisasi Dupak Bangun
Sari.Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo, menjelaskan rencana
penutupan Lokalisasi Dupak Bangun Sari secara keseluruhan akan dilakukan
pada tanggal 21 Desember 2012. Jumlah PSK, Misma dan Mucikari
sebenarnya tinggal sedikit.
Sebelum diadakan penutupan tentunya
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Sosial juga sudah melakukan
Pembinaan baik kepada PSK , kepada Mucikarinya maupun pemilik Wismanya,
dengan harapan setelah lokalisasinya ditutup merekan sudah bisa alih
profesi dan bisa memanfaatkan modal 3 juta yang diberikan.Khusus untuk
warga yang selama ini mendapatkan dampak secara ekonomi dari keberadaan
lokalisasi juga mendapat pembinaan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Keluarga Berencana (BAPEMAS KB) Kota Surabaya.
Selain Menutup lokalisasi Dupak Bangun Sari
Pemerintah Kota Surabaya juga akan menutup lokalisasi- lokalisasi yang
berada di Kota Surabaya. termasuk juga akan menyisir karaoke, panti
pijet dan penginapan yang selama ini menjadi tempat prostitusi
terselubung. Pemerintah mengutamakan penyadaran mental dan pemberdayaan
pekerja seks komersial dan mucikari untuk mengentaskan mereka dari dunia
prostitusi.
Bidang Sosial :
Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya untuk Bidang Sosial
diprioritaskan untuk Pengentasan Kemiskinan antara lain program
permakanan lansia terlantar. Yaitu bantuan makan setahun penuh bagi 5000
lansia terlantar yang telah didata oleh Dinas Sosial Kota Surabaya.
Pemberian makan setahun penuh juga diberikan ke penyandang cacat
terlantar yang jumlahnya mencapai 2.627 orang.
Pemerintah
Kota Surabaya juga memiliki Pondok Sosial Liponsos yang menampung para
lansia terlantar dan gelandangan. Di Pondok Loponsos mereka mendaptkan
fasilitas makan, pemeriksaan kesehatanrutin, tenaga kebersihan dan
tenaga pisikiater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar