Rabu, 26 Februari 2014

Daging Halal dimasak satu pabrik dg yang tdk Halal

Daging Halal - Non Halal Diproduksi Satu Atap, Apa Kata Ketua MUI?

Daging Halal - Non Halal Diproduksi  Satu Atap, Apa Kata Ketua MUI?
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan. ANTARA/Rosa Panggabean


TEMPO.CO , Jakarta: Majelis Ulama Indonesia menyatakan akan meninjau ulang sertifikasi halal yang diberikan oleh lembaga pemberi sertifikat halal di Australia, Islamic Coordinating COuncil of Victoria atau ICCV kepada rumah potong hewan (RPH) di Flemington, Australia. "Kalau nanti ketemu, kita akan protes. Artinya, kami akan mereview sertifikasi," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan Shaberah pada 26 Februari 2014 usai jumpa pers.

Seperti dilansir majalah Tempo "Astaga Label Halal" yang terbit pekan ini, pabrik pemotongan daging yang berdiri sejak 1981 itu memproses daging halal dan daging non-halal dalam satu lokasi dan peralatan yang sama. Di pabrik itu, daging dengan klasifikasi halal diolah pada pagi hari. Kemudian pada siang hingga sore hari, di tempat yang sama dan pisau yang sama, daging non-halal diolah.

Amidhan menuturkan Majelis Ulama Indonesia akan mendeteksi rumah potong hewan tersebut. Namun, menurutnya rumah potong hewan itu berproduksi untuk kebutuhan lokal Australia, bukan untuk luar negeri apalagi Indonesia.

Namun saat Tempo menanyakan ihwal sumber yang menyebutkan bahwa pabrik itu justru mengekspor daging yang dilabel halal itu ke Indonesia, Malaysia, Cina, Jepang, Singapura dan negara-negara Timur-Tengah, Amidhan menanggapi akan mendeteksi dan mempertanyakan hal itu pada ICCV. "Sampai bisa kita cabut izinnya seperti AHFS," kata Amidhan.

Amidhan mempertanyakan, dalam ihwal sertifikasi halal ini, ia merasa selalu dikejar oleh media. Padahal, ada tiga petinggi lainnya seperti Sekretaris Jenderal Ichwan Syam, Ketua Komisi Fatwa Ma'ruf Amin dan Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim. (Baca: Ada Petinggi MUI di Balik Patgulipat Label Halal)

Manajer administrasi sekaligus auditor untuk ICCV, Sidki Guzel, mengakui lembaganya memberi sertifikasi halal untuk perusahaan di Flemington itu. Guzel mengatakan setiap negara memiliki standar yang berbeda dalam soal halal. Ketika memberikan sertifikasi halal, ICCV mengacu pada persyaratan yang ditetapkan di tiap negara. "Saya pastika produk yang diekspor ke Indonesia diproses dengan standar halal. Tidak ada pemrosesan daging halal dan nonhalal dalam satu atap," ujarnya.(Baca: Sertifikat Halal MUI Itu Harusnya Gratis, tapi...)

Petinggi Majelis Ulama Indonesia ditengarai memainkan izin pemberian sertifikat halal di Australia dan negara lain. Penelusuran Tempo, sejumlah bukti menunjukkan ada setoran-setoran yang dikirim terkait dengan pemberian lisensi untuk perusahaan di Australia. Lisensi ini digunakan oleh perusahaan lokal Australia untuk memberi label halal bagi produk yang dijual di Indonesia. (Baca: Calo Halal Asal Indonesia Beroperasi di Australia)

Amidhan membidangi urusan ekonomi dan sertifikasi halal di MUI. Bersama Sekretaris Jenderal Ichwan Syam, tanda tangannya tercantum pada surat izin untuk lembaga-lembaga pemberi label halal. Keduanya juga yang meneken surat pencabutan izin jika perusahaan dianggap melanggar peraturan MUI..(Baca: Ada Petinggi MUI di Balik Patgulipat Label Halal)

Amidhan menyangkal menerima setoran. Menurut Amidhan, meski ia yang meneken surat izin atau sanksi, keputusannya diketok bersama tiga orang lainnya. Di antaranya Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika MUI Lukmanul Hakim.

APRILIANI GITA FITRIA

Berita terkait
Label Halal, Ketua MUI Bantah Kenal Imran Musa
Presiden Label Halal Australia Sanggah Amidhan
Amidhan Bantah Menjadi Penasihat HFCE
Label Halal, Ada Surat Maaf MUI soal Daging Ilegal
Media Australia Beritakan Kisruh Label Halal MUI  























Selasa, 25 Februari 2014

Foto Dialog di RRI Surabaya

    Foto
  1. Imam Mustaji menambahkab foto terbarunya

    sekitar sejam yang lalu
     Masyarakat harus lebih mengenal calon pemimpinnya. Dialog pagi RRI Surabaya dg pengamat politik Fisip Unair KRISNUGROHO (kanan) dan Sekretaris KIM Imam Mustaji (kanan) — bersama Buang Supeno dan Imam Mustaj


     
  2. Menciptakan kampanye pemilu yang jujur dan damai. Imam mustaji (kiri sekret kim sby) Drs.Safwan (panwascam sambikerep) — bersama Buang Supeno dan Imam Mustaji.
    6Suka · ·

  3. Buang Supeno
    18 Januari melalui BlackBerry Smartphones App
    Pertemuan dan rapat pertama Forum Komunikasi Pemerhati(FKP) RRI Surabaya membahas program kegiatan dlm mendukung siaran RRI Sby — bersama Ria Enandini dan 7 lainnya.





  1. Foto: Diskusi soal tenaga kerja honorer di Radio Patria Blitar dengan mb dewi. Ajakan unt memformat ulang mind set "out of the box"Diskusi soal tenaga kerja honorer di Radio Patria Blitar dengan mb dewi. Ajakan unt memformat ulang mind set "out of the box"


  2.  
  3. Dialog pagi ttg "Wisata Syariah" dengan Sri Endah Nurhidayati (dosen pariwisata Unair) dan Imam Mustaji (Sekrte.KIM Sby)...bisa jadi alternatif berlibur... — bersama Sri Endah Nurhidayati dan 2 lainnya.



  4. Menggali potensi wisata kuliner disby. Sri endah nurhidayati ( dosen pariwisata unair) dan imam mustaji (kim sby) — bersama Sri Endah Nurhidayati dan Imam Mustaji.























  5. Menggali potensi wisata kuliner disby. Sri endah nurhidayati ( dosen pariwisata unair) dan imam mustaji (kim sby) — bersama Sri Endah Nurhidayati dan Imam Mustaji.



  6. Dialog "Pancasila sbg Jati Diri Bangsa". Narsum Moh.Adib dosen Fisip Unair dan Imam Mustaji KIM — bersama Imam Mustaji.

  1. Foto: Dialog "Pancasila sbg Jati Diri Bangsa". Narsum Moh.Adib dosen Fisip Unair dan Imam Mustaji KIM

    Senin, 24 Februari 2014

    Informasi Penting

    Bagi dulur yang ingin mendapatkan pelatihan Bahasa Inggirs dan Mandarin, Informasi dan Teknologi, segera daftar di Rumah Bahasa (Gedung Balai Budaya, komplek Balai Pemuda). Setiap hari Senin s/d Jumat, mulai pukul 09.00 Wib s/d 21.00 Wib. GRATIS.

    Informasi selengkapnya, hubungi :

    SEKRETARIAT RUMAH BAHASA
    JL. Gubernur Suryo no. 15 Surabaya
    Kompleks Balai Pemuda (Eks. Gedung Mitra)
    Email : rumah.bahasa.surabaya@gmail.com
    No.telp : (031) 5349844

    MEDIA CENTER PEMERINTAH KOTA SURABAYA
    Hotline : +6231 – 545 – 6290
    Fax : +6231 – 546 – 3435
    SMS : +6281 – 2302 – 57000
    Website : www.surabaya.go.id
    Facebook : facebook.com/sapawargakotasurabaya
    Twitter : @sapawargaSby
    Email : mediacenter@surabaya.go.id
    mediacenterpemkotsby@gmail.com

    Selain pelatihan tersebut, Rumah Bahasa juga menyediakan beberapa klinik yaitu :

    KLINIK PERDAGANGAN DAN JASA
    Layanan penyediaan informasi perijinan bidang perdagangan dan industri serta fasilitasi sertifikasi produk bagi usaha kecil menengah.

    INFO :
    DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
    JL. Arif Rahman Hakim no. 99 Surabaya , telp (031) 5945343

    KLINIK KOPERASI DAN UMKM
    Layanan penyediaan informasi pembentukan koperasi pendampingan usaha bagi pedagang mikro (pedagang kaki lima)

    INFO :
    DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
    JL. Gayungsari no. 1 Surabaya, telp. (031) 8280395

    KLINIK KETENAGAKERJAAN
    Layanan penyediaan informasi kesempatan kerja dan pelatihan ketenagakerjaan

    INFO :
    DINAS TENAGA KERJA
    JL. Jemursari II / 2 Surabaya, telp. (031) 8481187 , 8481040

    KLINIK INVESTASI
    Layanan penyediaan informasi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri

    INFO :
    BADAN KOORDINASI PELAYANAN DAN PENANAMAN MODAL
    JL. Kasuari no. 1 Surabaya, telp. (031) 3553414 , 3570668

    Segera manfaatkan kesempatan ini. Ojo lali ya Rek!!

    Kamis, 20 Februari 2014

    Kesehatan2

    Gemuk setelah berhenti merokok?
    Gemuk setelah berhenti merokok?

    Tidak semua orang akan bertambah berat badan setelah berhenti merokok. Jika ya, pertambahan itu hanya sekitar 3 kilogram. Ulasan Dr Melissa Conrad Stoppler di situs medicinenet.com  menyatakan, pertambahan berat badan lebih dari 13 kilogram, hanya...

    Lingkungan Hidup2

    Kebun Binatang Surabaya Dilarang Menukar Satwa

    Kebun Binatang Surabaya Dilarang Menukar Satwa
    Sejumlah personil Tim Identifikasi dari Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di kandang Kijang di KBS (13/2). Kematian kijang ini menambah daftar panjang hewan koleksi yang tewas di KBS. TEMPO/Fully Syafi
    TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Ratna Achjuningrum, mengatakan saat ini manajemen KBS baru menerima izin prinsip dari Kementerian Kehutanan. Dengan demikian, KBS tidak dapat melakukan pertukaran satwa.

    "Kalau berhubungan dengan kesejahteraan satwa diperbolehkan, asal tidak mengurangi atau menambah jumlah satwa, termasuk pertukaran satwa," kata Ratna kepada wartawan di Balai Kota, Rabu, 19 Februari 2014.

    Ratna menjelaskan, izin prinsip merupakan bagian dari tahap pemberian izin konservasi. Manajemen KBS, kata dia, harus melakukan studi lingkungan hidup untuk mendapatkan izin definitif yang merupakan tahap akhir pemberian izin konservasi. "Kami langsung proses syarat itu, tiga bulan ke depan diperkirakan sudah selesai," katanya.

    Meski demikian, manajemen KBS telah diberik kewenangan ihwal pengelolaan KBS, terutama untuk kesejahteraan satwa. Rencana kerja sama dengan pihak asing pun dapat segera direalisasikan. Selain itu, manajemen berwenang penuh terhadap kebijakan yang menyangkut karyawan, seperti memecat karyawan yang tidak disiplin atau tidak kompeten. "Kalau dulu tidak bisa, sekarang bisa," ujarnya.

    Direksi PDTS KBS menerima izin prinsip dari Direktur Utama Konservasi Keanekaragaman Hayati, Novianto Bambang, di Kementerian Kehutanan, Senin, 17 Februari 2014.

    DEWI SUCI RAHAYU 

    Berita Lain:
    Alasan Risma Tak Pernah Pakai Pengawal Pribadi

    Wali Kota Risma Terancam Dicekik dan Dibunuh

    Wali Kota Tri Rismaharini Siap Mundur

    Wali Kota Risma Bakal Panggil Seluruh Karyawan KBS

    Komentar (0)


    Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi tempo.co. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan
    Risiko Gagal Ginjal Pendonor Lebih Rendah
    Dibandingkan dengan populasi umum, orang yang mendonorkan ginjalnya ternyata memiliki risiko gagal ginjal lebih rendah pada sisa ginjalnya.
    Tempo
    Ahok: Penegakan Hukum Lemah, Parkir Liar Marak
    2
    Tempo
    Inilah Ponsel Pintar Tertipis di Dunia
    2
    Tempo
    Soal Iklan, Zuckerberg Sejalan dengan CEO WhatsApp
    2
    Tempo
    Bunga Amerika Bakal Naik, Dolar Kembali Perkasa
    2
    Tempo
    Ganjar Rekomendasikan Bupati Rembang Diberhentikan
    4
    Tempo
    Jalan Brebes-Cirebon Rusak Parah
    4
    Tempo
    Genjot Kredit Mikro, Bank Mutiara Perbanyak Kios
    2
    Tempo
    Korban Geng Motor Bekasi Masih Dirawat di RS Polri
    2
    Tempo
    Emoh Didikte, Indonesia Rancang 10 Senjata Sendiri
    2
    Tempo
    Australia 6 Kali Langgar Batas Perairan Indonesia
    6
    Tempo
    Addie: Pemimpin Baru Peduli Majukan Seni Indonesia
    3
    Tempo
    Truk Kecelakaan di Pakistan, Lima Anak Tewas
    2
    Tempo
    Pembenahan Pasar Cianjur Telan Rp 6,5 Miliar
    3
    Tempo
    Menjelang Pemilu, Rumah DInas Jokowi Disadap
    2
    Tempo
    Bonera: Milan Tak Berdaya Melawan Atletico
    2
    Yahoo News Indonesia
    Addie: Pemimpin Baru Peduli Majukan Seni Indonesia
    15
    Tempo
    Addie: Pemimpin Baru Harus Majukan Seni Indonesia
    2
    Tempo
    Whisnu Klaim DPRD Sudah Kompromi Soal Jalan Tol
    3
    Tempo
    Diguyur Abu Vulkanik Kelud,Petani Apel Batu Merugi
    3
    Yahoo News Indonesia
    Geliat Local Movement di IFW 2014
    2